Laman

Sabtu, 09 Agustus 2014

Analisa Usaha Ternak Kambing Etawa

Dalam setiap usaha tentu kita akan berharap pada maju dan berkembangnya sebuah usaha tersebut, maka jika kita memiliki sebuah usaha tertentu haruslah memiliki analisa hasil usaha tersebut untuk kelangsungan jenis usaha tersebut. Kali ini saya mencoba menganalisa hasil usaha beternak kambing etawa berdasar situasional yang berkembang di Desa Donorejo,Kec Kaligesing,Kab Purworejo. 1. Waktu pemeliharaan adalah 24 bulan atau 2 tahun 2. Masa Produksi di hitung dari masa induk bunting 5 bulan dan masa menyusui 3 bulan atau beranak 3 kali dalam 2 tahun. 3. Dalam sekali beranak dihitung rata-rata 2 ekor per kelahiran. Kelahiran 1 dan 3 ekor per kelahiran diabaikan. 4.Jumlah cempe yang akan di hasilkan selama 2 tahun adalah : 20 induk x 2 cempe x 3 beranak = 120 ekor cempe. 5. Angka kematian 10%, sehingga diperkirakan kematian maksimal adalah sebanyak 12 ekor. 6. (satu) ekor kambing etawa diperkirakan menghasilkan 7,5 kg pupuk kandang per bulan. Kotoran dari cempe di kesampingkan. Asumsi harga pupuk kandang di pasaran Purworejo dan sekitarnya Rp. 200/kg. 7. (satu) ekor kambing etawa diperkirakan dapat menghasilkan urine sebanyak 30 liter per bulan, dengan asumsi harga urine di pasaran Rp.1500/liter. 8. Harga cempe mengacu pada kriteria kambing standart pasar Desa Pandanrejo, Kec Kaligesing,Kab Purworejo. Harga cempe kepala hitam istimewa dikesampingkan. Karena harga tersebut tidak dapat dijadikan acuan dalam perhitungan ini. Harga patokan di ambil kisaran bulan september 2009. 9. Biaya pakan di hitung per ekor sedangkan gaji operator ternak atau karyawan di gaji berdasar 22 ekor untuk satu orang Gaji Karyawan / operator ternak di hitung berdasar jam kerja ( 2 jam ) dalam sehari sebesar Rp 500.000 per bulan dengan asumsi operator ternak hanya membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam dalam setiap harinya untuk membersihkan kandang dan memberikan Pakan yang sudah di beli ( tidak termasuk pembelian pakan ) A. INVESTASI TETAP Kambing betina 20 ekor @ Rp. 3.000.000. 20 ekor x Rp. 3.000.000 = Rp. 60.000.000 Kambing jantan 2 ekor @ Rp. 4.000.000 2 ekor x Rp. 4.000.000 = Rp. 8.000.000 Kandang 2 unit @ Rp. 7.500.000 2 unit x Rp. 7.500.000 = Rp. 15.000.000 Peralatan kandang Rp. 1.000.000 Total investasi tetap: Rp. 60.000.000 + Rp. 8.000.000 + Rp. 15.000.000 + Rp. 1.000.000 = Rp. 84.000.000 B. BIAYA PRODUKSI Biaya pemeliharaan kambing induk (22 ekor) Biaya pakan ternak = 2.500/ ekor / hari 22 ekor x 2.500 = Rp 55.000/ hari Biaya dalam satu bulan = 55.000 x 30 hari = Rp 1.650.000 Biaya Pakan selama 24 bulan = Rp 39.600.000 - Gaji karyawan Rp.500.000 : 30 hari 22 ekor Biaya gaji selama 24 bulan = Rp.12.000.000 Total Biaya Produksi : Rp 39.600.000 + Rp 12.000.000 = Rp 51.600.000 C. PROYEKSI PENDAPATAN Penjualan cempe 108 ekor x Rp. 1.500.000 = Rp. 162.000.000 Penjualan induk afkir 20 ekor x Rp. 1.500.000 = Rp. 30.000.000 Penjualan pupuk kandang 7,5 kg x 12 bulan x 2 tahun x Rp. 200 x 20 ekor = Rp. 720.000 D. REKAPITULASI PENDAPATAN 1. Biaya-biaya: - Biaya investasi Rp. 84.000.000 - Biaya pemeliharaan selama 2 tahun Rp 51.600.000 Total biaya Rp. 135.000.000 2. Pendapatan; - Penjualan cempe Rp. 162.000.000 - Penjualan induk afkir Rp. 30.000.000 - Penjualan pupuk kandang Rp. 720.000 Total pendapatan Rp. 192.720.000 Keuntungan yang bisa diperoleh adalah sbb: Rp. 192.720.000– 135.000.000 = Rp. 57.120.000 Penghasilan per bulan = Rp. 57.120.000 : 24 bulan = Rp. 2.380.000 Dengan 20 ekor betina kita per bulan mendapatkan penghasilan sebesar = Rp. 2.380.000 Estimasi keuntungan tersebut belum termasuk kalau hasil cempe yang di keluarkan berkualitas super. Karena pada dasarnya harga cempe yang bener-bener super itu tidak ada batasan harganya . sebagai gambaran, penulis pernah menjual cempe jantan umur 3 bulan dengan harga 7,5 juta seekor. jadi barometer penghasilan tersebut di atas adalah mengacu pada criteria terendah di pasar kambing etawa Desa Pandanrejo dan estimasi ini berdasar waktu terpendek untuk mencoba dalam waktu produksi total tentunya akan memakan waktu selama 5 tahun yang akan menghasilkan perhitungan yang berbeda sebab investasi kandang akan berumur lebih dari 5 tahun . Tags: analisa usaha, Analisa Usaha Budidaya Kambing Etawa, artikel kambing etawa, beternak kambing, budidaya kambing etawa, Gunung Kelir, Kambing Etawa, keuntungan beternak, management ternak, pengalaman, peternak etawa, peternakan kambing\, ternak, ternak kambing etawa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar